Minggu, 15 Maret 2020

Mencegah Penipuan

Sangat menjengkelkan rasanya jika kita tahu bahwa orang tua kita atau saudara kita kena tipu untuk mengirimkan sejumlah uang baik berupa transfer antar rekening maupun berupa pulsa. Karena kunci dari penipuan ini adalah dengan membuat kita panik terlebih dahulu sehingga tidak dapat berpikir dengan logis, bahkan tidak dapat menentukan mana yang benar atau salah.

Untuk itu berikut seputar tips untuk mencegah penipuan yang bisa diajarkan kepada kerabat maupun orang-orang yang kita sayangi.
  1. Buat Kode Keluarga
  2. Buatlah sebuah kode keluarga, yang mana hanya keluarga anda saja yang bisa menjawabnya. Sebagai contoh Apakah sudah terlanjur?, lalu jika dia benar-benar keluarga anda maka akan dijawab, Terlanjur tidaklah membatasi pendirianku.

    Kode keluarga ini berfungsi jika ada seseorang yang mengaku dari salah satu keluarga kita, dan untuk mengautentikasinya melalui kode keluarga ini.

    Anda bisa membuat kode keluarga sendiri melalui musyawarah di antara keluarga anda.

  3. Jangan Panik
  4. Untuk penipuan sendiri, pola yang digunakan adalah Tebak-tebakan, jadi si penipu ini selalu berkata, "Aku yang biasanya main ke rumahmu loh.", "Masa gak kenal?", dan ini sudah menjadi teknik social engineering untuk mengelabui target, jika target sudah cukup percaya, maka selanjutnya target diberikan kata-kata yang membuat panik seperti, "Aku sekarang di kantor polisi! Minta tolong...", Aku lagi dikejar debt kolektor nih, minta tolong..." dan sebagainya agar kita merasa panik dan tidak dapat berpikir untuk mengklarifikasi ulang apa benar dia adalah orang yang kita maksud atau orang lain yang sebagai penipu.

    Untuk itu, tidak disarankan untuk kita kembali bertanya kepada orang tersebut dengan memberikan nama seperti Ini bang Yanto yah?, Ini mas Yono yah? dan sebagainya, apalagi kita merasa panik, STOP, jangan panik! Kita bisa mencari tahu dahulu apakah orang yang bermain tebak-tebakan dengan kita ini benar dia atau tidak, maka sudah selayaknya kita Tabayyun (mencari tahu) dahulu dengan menghubungi orang terdekatnya.

Demikian informasi yang bisa admin sampaikan. Hal ini berdasarkan pengalaman orang terdekat yang telah terkena tipu dan tidak memiliki ilmu untuk mencegah penipuan tersebut, sehingga saya bisa share pengalaman ini kepada kalian semua.

/* EOF */

Tidak ada komentar:

Posting Komentar